Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah IPK Penting dalam Pencarian Kerja?

Apakah IPK Penting dalam Pencarian Kerja? Dalam dunia perkuliahan, banyak dari kita terfokus pada satu hal: Ya, mencapai IPK yang tinggi. Tapi, adakah yang tahu seberapa penting IPK dalam dunia kerja? Apakah nilai IPK akan menentukan karier kita di masa depan? Mari kita bahas lebih lanjut!

Apakah IPK Penting dalam Pencarian Kerja?

Seberapa Penting IPK dalam Melamar Pekerjaan?

Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari kita diskusikan dulu, seberapa berpengaruhnya sih nilai IPK itu dalam proses pencarian kerja? Dalam mencari kandidat, terkadang ada beberapa perusahaan yang menetapkan IPK minimal sekitar 3.00 hingga 3.50 dalam persyaratan lowongan kerja yang mereka buat, tergantung pada jenis perusahaan dan bidang pekerjaannya. Jadi ketika IPK kamu tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan maka otomatis tidak akan bisa lanjut ke tahapan selanjutnya.

Pada dasarnya, IPK itu seperti menunjukkan seberapa serius atau seberapa bertanggungjawabnya kita saat menjalani perkuliahan. Kalau IPK-nya bagus, misalnya tidak di bawah 3.00, kemungkinan perusahaan akan lebih mempertimbangkan kita, tapi balik lagi itu semua tidak bisa selalu dijadikan patokan atau tolak ukur.

Contohnya, kita bisa aja punya IPK yang biasa aja, tapi di CV tertulis bahwa kita aktif di organisasi kampus, sering ikut lomba, atau pernah magang di berbagai tempat. Itu bisa jadi pertimbangan juga bagi perusahaan. Artinya, walaupun IPK itu penting, perusahaan-perusahaan juga tetap melihat sisi lain dari kita. Misalnya, kegiatan apa aja yang kita ikutin di kampus, atau skill apa aja yang kita punya.

Hal yang Lebih Penting dari IPK

Ketika kita kuliah, sebenarnya ada banyak hal yang lebih penting daripada punya IPK tinggi.

1. Networking

Networking itu penting banget! Kalau kita kenal sama orang-orang hebat di kampus, kita bisa belajar banyak dari mereka. Terus, nanti pas kita udah di dunia kerja, bisa aja kita minta surat rekomendasi dari mereka. Pasti CV kita lebih bersinar kan, dibanding pelamar lain!

Tambahan nih, networking itu bukan cuma soal kenalan di kampus aja. Kita juga bisa kenalan lewat seminar, workshop, atau bahkan lewat media sosial! Jadi, jangan ragu buat bersosialisasi, ya!

2. Hard Skill

Ada juga orang yang punya IPK tinggi, tapi ternyata skill di bidangnya kurang mumpuni. Nah, itu yang jadi masalah! Karena sebenernya perusahaan butuh orang-orang yang bisa bener-bener ngelakuin tugasnya dengan baik bukan cuman teori aja. Jadi, selain fokus ke nilai IPK, kita juga harus fokus ke pengembangan skill. Misalnya, kalau kita ambil jurusan IT, ya harus bisa programming.

3. Soft Skill

Soft skill juga penting, lho! Ini kayak cara berpikir kritis, kerja sama dalam tim, atau kepercayaan diri. Kita bisa latih soft skill ini dari sekarang, misalnya dengan ikutan proyek-proyek di kampus atau jadi anggota organisasi. Jadi, meskipun IPK itu penting, tapi kita juga harus punya banyak skill dan jaringan. Bukan cuma IPK aja yang dinilai, tapi juga kemampuan kita dalam kerja tim, berpikir kritis, dll.

Kesimpulan

Jadi, apakah IPK itu penting buat karier? Jawabannya: iya, tapi nggak selalu! IPK itu kayak nilai plus gitu, tapi bukan satu-satunya yang dilihat sama perusahaan. Tapi, kita juga harus ingat bahwa setiap perusahaan punya standar yang berbeda-beda. Ada yang pentingin IPK, tapi ada juga yang lebih ngeprioritaskan pengalaman dan skill. Jadi, yang penting adalah kita bisa seimbangin antara belajar buat dapetin IPK bagus dan mengembangkan diri kita dalam hal skill dan jaringan. Semoga dengan begitu, kita bisa punya karier yang cemerlang di masa depan!

Sumber Gambar: Photo by Clem Onojeghuo on Unsplash

Posting Komentar untuk "Apakah IPK Penting dalam Pencarian Kerja?"