Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Proses Seleksi Tes Kerja di Toyota Astra Finance (TAF)


Assalamualaikum, kembali lagi di tema pembahasan “Pengalaman Seleksi Kerja”. Kali ini saya akan membagikan pengalaman ketika mengikuti tes kerja di PT Toyota Astra Finance (TAF), mulai dari soal psikotes hingga interview. Toyota Astra Finance adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan bermotor roda empat, mulai dari perhitungan angsuran, pengajuan kredit, hingga pembayaran angsuran yang fleksibel sesuai kebutuhan (sumber: taf.co.id). Nah itu adalah gambaran sekilas mengenai Toyota Astra Finance, langsung saja kita bahas mengenai pengalaman ketika mengikuti proses seleksi di TAF.

Sebagai seorang fresh graduate, saya banyak sekali melamar pekerjaan ke berbagai perusahaan. Bahkan saking banyaknya terkadang saya lupa apakah pernah melamar di perusahaan tersebut atau tidak. Salah satu perusahaan yang saya lamar adalah Toyota Astra Finance atau disingkat TAF. Saya apply melalui website taf.co.id/careers untuk posisi Management Trainee sekitar akhir Agustus 2019.  Kamis, 5 September 2019 saya mendapat SMS dari TAF yang isinya sebagai berikut:
UNDANGAN PSIKOTES. PT. TOYOTA ASTRA FINANCE. Sabtu 07-09-2019. Di Gd The Tower Lt.8, Jl Gatot Subroto Kav 12, Jakarta. Jam 10. (batch 2). Bawa CV, pensil HB, ... dst
Saya mendapatkan SMS hari Kamis, sedangkan untuk tesnya dilaksanakan hari Sabtu. Disini saya agak ragu, apakah akan mengikuti tes tersebut atau tidak karena tes dilaksanakan diluar kota. Setelah berfikir cukup panjang akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti tes tersebut, lalu bilang ke orang tua untuk mengantar ke Jakarta. Sama seperti tes kerja sebelumnya, saya mencari informasi terlebih dahulu di google mengenai tes di TAF. Namun hanya sedikit informasi yang bisa saya dapatkan. Akhirnya saya pun belajar soal-soal psikotes dari internet + buku CPNS tanpa mengetahui soal jenis apa yang akan muncul dalam proses seleksi TAF.

Hari Pelaksanaan Tes TAF

Sabtu, 7 September saya berangkat dari Bandung pukul 05.00. Perjalanan cukup lancar, sehingga sekitar pukul 08.30 saya sudah tiba di lokasi tes. Saya naik ke lantai 8 Gedung The Tower, sesampainya di lantai 8 saya melihat ada satu orang yang sedang duduk. Kemudian kita ngobrol dan ternyata beliau juga peserta tes. Dari luar ruangan terlihat peserta batch 1 masih melaksanakan tes. Semakin dekat dengan pukul 09.30, peserta tes pun semakin banyak berdatangan. Kemudian kita mengisi daftar hadir, disitu saya banyak melihat asal kampus peserta tes yang lain (saingan saya). Ada yang berasal dari UI, UGM, Airlangga, UNPAD, dan ada juga yang berasal dari kampus Singapore. Melihat saingan-saingan tersebut saya agak sedikit kurang pede, tapi saya akan buktikan. Sembari menunggu pukul 09.30, saya ngobrol dengan dua orang peserta yang lain. Satu orang berasal dari Riau dan sudah bekerja, sedangkan yang satu lagi berasal dari UNPAD baru lulus sama seperti saya.

Pelaksanaan Tes Psikotes TAF

Waktu menujukkan pukul 09.30, kami pun masuk ke ruangan tes. Seperti biasa sebelum melaksanakan tes kita di jelaskan terlebih dahulu mengenai profil perusahaan. Setelah itu, kakak-kakak dari TAF membagikan kertas LJK untuk menjawab soal-soal psikotes (melihat LJK tersebut saya jadi teringat pada saat tes di Paragon). Tidak lama kemudian mereka membagikan buku berwarna merah yang berisi soal-soal piskotes. Dan ternyata benar dugaan saya, buku psikotes tersebut sama 100% dengan buku soal pada saat saya mengikuti tes di Paragon. Ada dua perasaan yang menghampiri saya pada saat itu, pertama saya senang karena sudah pernah mengerjakan soal-soal tersebut. Kedua, saya sedikit ragu karena di Paragon saya tidak lolos sehingga ada rasa takut jika disini pun akan sama hasilnya tidak lolos. Sekitar pukul 09.50 tes pun dimulai, bagi yang ingin tahu jenis soal apa yang muncul di Psikotes TAF ini bisa baca tulisan saya sebelumnya di “Pengalaman Tes Kerja di PT Paragon” karena jenis soal yang muncul sama 100%. Kalian bisa lihat di bagian Jenis Soal Tes Tulis Tahap 1 di tulisan tersebut.

Setelah selesai mengerjakan buku psikotes terbut, kami dibagikan kertas ukuran A3 yang berisikan angka-angka dari 1 sampai 9 (lagi-lagi tahapan tesnya sama dengan Paragon). Tes tersebut dinamakan Tes Pauli atau Tes Koran, untuk yang belum tahu apa itu Tes Pauli bisa googling terlebih dahulu. Tes tahap 1 pun selesai, dan hasilnya akan diumumkan pukul 13.00. Sambil menunggu hasil saya jajan dan sholat terlebih dahulu. Setelah beres sholat saya pun kembali ke lantai 8 untuk melihat hasil.

Ada 24 orang yang lolos dan berhak mengikuti seleksi tahap selanjutnya, dan sau dari 24 orang tersebut adalah saya. Peserta yang dinyatakan lolos langsung masuk ke ruangan tes untuk melaksanakan tes tahap kedua.

Tes Tahap Kedua

Tes tahap kedua ini meliputi:
  • Tes Wartegg. Akan ada 8 kotak yang masing-masing kotaknya sudah ada bentuk/gambar. Tugas kita adalah melanjutkan atau membuat gambar dari bentuk-bentuk tersebut
  • Menggambar orang. Disini kita ditugaskan untuk menggambar manusia full badan dan mendeskripsikan gambar tersebut.
  • Menggambar pohon. Kita ditugaskan untuk menggambar pohon dan mendeskripsikan pohon tersebut.
  • Tes PAPI Kostick. Saya kurang paham jadi kalian bisa langsung searching atau bertanya mengenai tes PAPI Kostcik ini.
Sembari mengerjakan tes tersebut, secara bergantian dua orang dipanggil untuk wawancara dengan HRD. Karena sampai pukul 16.00 masih banyak peserta yang belum di wawancara, maka dibuatkan jadwal wawancara. Ada yang kebagian hari ini dan ada yang kebagian hari senin. Alhamdulillah saya kebagian wawancara hari ini pukul 18.30 jadi tidak usah ke Jakarta lagi hari senin. Sambil menunggu pukul 18.30 saya bertemu ayah terlebih dahulu untuk makan dan menceritakan bagaimana saja tesnya. Setelah sholat maghrib, saya naik lagi ke lantai 8. Ternyata nama saya sudah dipanggil, tapi saya tidak ada. Beberapa lama kemudian HRD pun memanggil nama saya lagi, lalu kami masuk ke sebuah ruangan untuk interview. Karena saya baru lulus, maka pertanyaan yang dilontarkan seputar dunia kampus. Mulai dari kegiatan apa saja yang dilakukan selama kuliah, organisasi apa yang diikuti, mata kuliah yang disuka, dll. Sesekali juga bertanya perihal keluarga. Sekitar 20 menit saya di wawancara dan akhirnya ditutup dengan kalimat “Nanti kita hubungi lagi ya maksimal dua minggu”. Kalimat yang sebenarnya tidak ingin saya dengar, karena “katanya” jika HRD bilang seperti itu maka tandanya kita tidak memenuhi kriteria. Pukul 19.00 saya pun pulang menuju ke Bandung.

Dua minggu pun berlalu, saya tidak menerima pemberitahuan apa pun baik via SMS, email, ataupun telefon. Oleh karena itu saya menyimpulkan bahwa saya tidak lolos dalam proses seleksi TAF ini. Kecewa? Iya kecewa, karena sudah mengorbakan waktu dan tenaga ke Jakarta untuk mengikuti tes. Tapi disatu sisi bisa dijadikan pengalaman mengikuti tes diluar kota, karena setelah ini saya jadi sering tes ke luar kota sendirian. Kisahnya akan saya bagikan di tulisan-tulisan selanjutnya.

Nah itu adalah pengalaman saya ketika mengikuti Psikotes di PT Toyota Astra Finance (TAF). Semoga tulisan ini bisa memberikan sedikit gambaran untuk kalian yang akan mengikuti seleksi di TAF. Tetap semangat dan sampai jumpa di tulisan saya selanjutnya.

Sumber Gambar: Ilustrasi Proses Interview di Toyota Astra Finance (TAF) (Photo by Van Tay Media on Unsplash)

1 komentar untuk "Proses Seleksi Tes Kerja di Toyota Astra Finance (TAF)"