Pengalaman Tes PTESOL di Balai Bahasa UPI
Cara Mendaftar PTESOL
Bagi teman-teman yang ingin mendaftar, caranya sangat mudah. Kalian bisa langsung
datang ke UPT Balai Bahasa UPI, lokasinya dekat dengan gedung LPPM. Bagi yang
membawa kendaraan sepeda motor bisa memakirkan kendaraannya di parkiran atas
(dekat museum pendidikan). Untuk mahasiswa UPI cukup membawa KTM dan uang
sebesar Rp 65.000, sedangkan untuk umum harus menunjukkan kartu identitas
(KTP/SIM) dan membayar sebesar Rp 100.000. Informasi lebih lanjut bisa kalian
dapatkan di situs http://balaibahasa.upi.edu/cb-ptesol/ atau bisa langsung bertanya di Instagram https://www.instagram.com/balaibahasaupi, adminnya baik dan fast
respon hehe.
Keuntungan Mengikuti PTESOL
Ada beberapa keuntungan yang didapat saat mengikuti tes PTESOL, diantaranya:
- Untuk mengukur kemampuan sebelum mengikuti Test TOEFL yang sesungguhnya
- Bisa digunakan untuk melengkapi persyaratan melamar pekerjaan
- Bisa digunakan untuk melanjutkan studi
- Untuk persyaratan sidang atau wisuda
Pengalaman Mengikuti Tes PTESOL
Saya dan teman-teman mengikuti tes PTESOL untuk keperluan
administrasi pendaftaran kerja di salah satu perusahaan BUMN. Di dalam salah
satu persyaratannya, harus memiliki nilai TOEFL sebesar 450 atau TOEFL Prediction
sebesar 475. Karena biaya tes TOEFL mahal (pada umumnya Rp 500.000), akhirnya
saya memilih untuk mengikuti PTESOL saja.
Senin, 9 September 2019 saya dan kedua teman saya datang ke
balai bahasa untuk mendaftar PTESOL. Sebenarnya ada tiga orang lagi teman yang
ingin mendaftar tetapi berhalangan hadir dan meminta untuk didaftarkan oleh
saya. Begitu sampai di balai bahasa saya langsung menuju tempat pendaftaran,
saya mengeluarkan KTM yang sudah dilubangi (sudah lulus) kemudian memberikannya
ke petugas disana. Petugasya kemudian bertanya “udah alumni ya?”, saya menjawab
“udah sidang, tapi belum wisuda teh”. “Oh ini masuknya udah alumni” ucap si
petugas. Akhirnya dengan berat hati saya membayar biaya untuk umum sebesar Rp
100.000. saya berfikir bahwa saya masih termasuk mahasiswa, tetapi ternyata
sudah dianggap umum. Kemudian petugas mengembalikan KTM dan meminta KTP serta
nomor telefon. Untuk teman saya yang berhalangan hadir, ternyata bisa di
daftarkan dengan syarat harus ada KTP dan nomor telefon. KTP nya tidak harus
saya bawa, foto KTP nya saja pun sudah cukup. Saya mendaftar untuk tes di Hari
Rabu 11 September 2019 pukul 09.30. Setelah melakukan pendaftaran kalian akan
mendapatkan bukti pendaftaran seperti gambar dibawah ini.
Simpan baik-baik bukti pendaftaran tesebut dan jangan lupa
dibawa pada hari H pelaksanaan tes. Sebelum melaksanakan tes pastikan kalian
sudah mengirimkan pas foto ke alamat email ptesol@upi.edu
dengan ukuran file dibawah 3 mb. Pastikan foto sudah terkirim, karena jika
belum kalian tidak bisa mengikuti tes.
Rabu, 11 September 2019 saya sudah tiba di balai bahasa
pukul 09.10. saya mengobrol dengan teman-teman sembari menunggu jadwal tes
pukul 09.30. saat waktu sudah menunjukkan pukul 09.30 petugas akan memanggil
nama-nama yang akan mengikuti tes untuk masuk ke dalam ruangan, disini kalian
harus menunjukkan bukti pembayaran dan identitas diri (takutnya ada yang joki
kali ya hehe). Saat masuk ke ruangan alas kaki harus dibuka, handphone
dimatikan dan dimasukkan ke dalam tas, kemudian tas disimpan di belakang. Setelah
semua perserta masuk, petugas akan membacakan aturan dan tata cara mengerjakan
tes. PTESOL ini tes berbasis komputer, jadi kalian tidak perlu membawa pensil
atau alat tulis lainnya. Di hadapan saya sudah ada tampilan login PTESOL, kita
bisa login menggunakan informasi akun yang ada di bukti pendaftaran. Setelah
beberapa menit mendengarkan penjelasan akhirnya pukul 09.50 (kalo tidak salah)
tes dimulai.
Jenis Soal Tes PTESOL UPI
Untuk jenis tesnya terdiri dari 3 sesi (seperti TOEFL),
yaitu:
- Listening Comprehension (50 soal)
- Structure and Written Comprehension (40 soal)
- Reading Comprehension (50 soal)
Setiap sesi memiliki waktu pengerjaan yang berbeda-beda.
Untul listening comprehension, setelah audio diputar kita hanya diberi waktu 12
detik untuk menjawab dan tidak bisa mengulang kembali pertanyaan sebelumnya.
Kemudian untuk structure and written comprehension kita diberi waktu 25 menit
untuk menjawab. Yang terakhir reading comprehension diberi waktu 55 menit untuk
menjawab. Khusus untuk soal structure dan reading, kita bisa melewati terlebih
dahulu soal yang dianggap sulit karena kita bisa bolak-balik melihat soal di
kedua sesi tersebut.
Karena ini tes pertama, saya merasa deg-degan karena takut
nilai skor yang didapat tidak sesuai ekspetasi. Di awal sesi listening saya
agak kewalahan karena tidak fokus, namun saya mencoba untuk fokus dan memahami
setiap kalimat yang saya dengar. Lanjut ke sesi structure and written comprehension,
di sesi ini saya cukup tenang walaupun banyak soal yang tidak saya mengerti
hehe. Akhirnya sampailah di sesi terakhir atau reading comprehension, waktunya
cukup panjang yaitu 55 menit. Saya cukup bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di
sesi ini. Di 20 menit akhir saya kebelet ingin buang air kecil, disitu saya
berfikir kalo ke wc dulu takut waktunya habis. Akhirnya saya menahan hingga
akhirnya di 10 menit akhir saya tidak tahan dan akhrinya ke wc. Setelah dari wc
saya melihat teman saya sudah beres dan keluar dari ruangan. Saya bertanya
berapa skor yang didapat, dia mendapat skor 461. Saya masuk kembali ke ruangan
dan mengisi soal-soal yang masih belum terjawab. Saya sudah pesimis tidak akan
lolos dari skor 475 karena di sesi 2 tadi saya banyak asal menjawab. Setelah
waktu habis, saya klik selesai dan skor pun langsung muncul di layar. Ya saya
mendapat skor 483, senang rasanya karena diatas 475. Begitu keluar dari ruangan
teman-teman saya ada yang belum mendapat 475 dan berencana untuk mengikuti tes
kembali.
Nah, itu adalah pengalaman saya pada saat mengikuti test PTESOL, semoga bisa bermanfaat bagi teman-teman yang ingin melaksanakan tes juga.
Sertifikat PTESOL UPI |
Sumber Gambar: Ilustrasi PTESOL Computer Based Test (Photo by Annie Spratt on Unsplash)
Minimalnya 475 ya?
BalasHapusSebenernya gaada nilai minimal sih, tergantung kita nya aja mau menargetkan nilai berapa. Tapi untuk perusahaan yang saya lamar mensyaratkan 475 untuk nilai Toefl Prediction.
HapusApabila skornya kecil, dan suatu saat ingin tes lagi bisaa?
BalasHapusBisa kak, tapi harus bayar lagi hehe
HapusKa mau tanya dong aku juga di UPI. kan kalo mau lulus ada persyaratan sidang salah satunya test toefl. Apakah ptesol bisa digunakan jadi syarat lulus? Atau harus test TOEFL-ITP?
BalasHapus